Dalam mengahadapi masalah perempuan memiliki cara yang berbeda dengan
laki-laki. saat punya masalah, perempuan mudah menderita depresi dan
kecemasan,sementara laki-laki mudah kecanduan obat terlarang dan minuman
keras. Demikian menurut sebuah penelitian yang meneliti jenis kelamin
dan kesehatan jiwa.
Perbedaan jenis kelamin ternyata ada hubungannya dengan cara mengolah
emosi. Perempuan lebih cenderung menarik diri dan mengolah emosinya
secara internal ketika sedang menghadapi masalah. Itu sebabnya perempuan
mudah kena depresi dan serangan kecemasan. Sebaliknya, laki-laki mudah
mengeluarkan emosinya dan bertindak.
Namun bukan berarti depresi
secara signifikan lebih tinggi terjadi pada perempuan. Perilaku internal
lebih tinggi ditemukan pada perempuan bila dibandingkan dengan
laki-laki. Contohnya, keterampilan menghadapi dan terapi perilaku
kognitif yang ditujukan untuk mengurangi berfikiran yang berlebihan bisa
membantu mencegah depresi atau kecemasan berlebihan pada perempuan yang
beresiko.
Penelitian yang meneliti, ternyata perempuan cenderung didiagnosis menderita depresi dan kecemasan. Sementara itu, laki-laki cenderung menyalah gunakan zat terlarang dan berperilaku antisosial. Dari survei ditemukan pula fakta bahwa 22 persen perempuan didiagnosis menderita depresi seumur hidupnya, sedangkan laki-laki hanya 13,1 persen pernah mengalami depresi. Sekitar 17,4 persen laki-laki pernah ketergantungan alkohol sedangkan wanita hanya 8 persen yang pernah mengalami kecanduan. Memang ada perbedaan jenis kelamin, tetapi tidak ada ekslusivitas. Pria tetap saja bisa menderita depresi dan mereka harus mencari pengobatannya.
0 komentar:
Posting Komentar
KIRIM KOMENTAR